Materi ini fafa ambil dari buku “ Ilmu Pengetahuan Sosisl “ pusat
perbukuan
Sumber gambar : koleksi-foto-gambar.blogspot.com
1.
Judul peta
Judul
peta ditulis di bagian atas peta. Pada umumnya ditulis dengan huruf besar.
Judul
peta
berfungsi memberikan kejelasan isi peta.
2.
Skala
Skala
adalah perbandingan jarak pada peta dengan keadaan yang sebenarnya. Misalnya,
Peta
Sumatra Barat memiliki skala 1:50.000. Artinya, 1 cm di peta sama dengan 50.000
cm
keadaan
sebenarnya.
3.
Simbol
Simbol
peta adalah bentuk atau tan
da. Melambangkan penjelasan tertentu pada peta.
Simbol
digunakan untuk mewakili objek tertentu. Simbol dalam peta dapat berbentuk
simbol
titik,
garis, dan warna.
+•+•
Batas provinsi
–•–•
Batas kabupaten
Simbol
warna, contohnya:
a)
Hijau menggambarkan dataran rendah.
b)
Kuning menggambarkan dataran tinggi.
c)
Coklat menggambarkan pegunungan/gunung.
d)
Putih menggambarkan puncak salju.
e) Biru
menggambarkan perairan.
4.
Keterangan/legenda
Keterangan/legenda
adalah kumpulan beberapa simbol yang digunakan pada peta.
Keterangan/legenda
berada pada bagian yang kosong. Legenda harus dipahami oleh
pembaca
peta. Dengan demikian, pembaca mengetahui tujuan pembuatan peta.
5.
Arah mata angin
Arah
mata angin merupakan petunjuk arah pada peta. Arah mata
angin
berguna untuk mempermudah membaca peta. Arah mata angin
ada
delapan. Antara lain Utara (U), timur laut (TL), timur (T), tenggara
(TG),
selatan(S), barat daya (BD), barat (B), dan barat laut (BL). Pada
peta,
arah utara selalu berada di atas. Sementara itu, arah selatan
berada
di bawah.
6.
Indeks
Indeks
adalah daftar nama pada atlas. Daftar nama pada indeks disusun berdasarkan
abjad.
Fungsi indeks memberi keterangan halaman, kode tempat dan nama. Contoh,
Cirebon,
25 C4.
Artinya, kota Cirebon berada di halaman 25, kode C menunjukkan lokasi kotak
dari
kiri ke kanan. Adapun kode
4 menunjukkan lokasi pada kotak dari atas ke bawah.
0 komentar:
Posting Komentar