Sumber gambar : http://givangkara.multiply.com
Tulisan ini Fafa ambil dari buku “
Sejarah Nasional Indonesia : Dari zaman prasejarah sampai dengan proklamasi
kemerdekaan “ yang diterbitkan pt.mapan . Di Indonesia
pencarian bekas – bekas kehidupan masa lampau telah lama dilakukan orang .
Sampai saat ini, Indonesia menduduki tempat nomor empat di dunia dalam penemuan
fosil – fosil bersejarah itu . Penemuan fosil manusia purba yang paling banyak
di Indonesia sampai saat ini terdapat di
Pulau Jawa . Penemuan itu menjadi penting karena fosil – fosil manusia
yang ditemukan disini ternyata berasal dari segala zaman plestosen . Dengan
demikian perkembangan badaniah dalam proses evolusi manusia dpat diketahui .
Sementara penemuan – penemuan yang terjadi
di tempat – tempat lain , tidak dapat memberikan gambaran selengkap di
sini .
1. Pithecanthropus
Erectus
Merupakan fosil pertama yang
ditemukan di Indonesia . Nama ini kemudian disepakati oleh para ahli disebut
Homo Erectus . Fosil ini ditemukan di daerah Trinil , Jawa Timur , pada tahun
1890 oleh EUGENE
DUBOIS . Pithecanthropus Erectus berasal dari bahas Yunani , fithekos,berarti kera ;anthropos,
berarti manusia ;erectus, berarti tegak / manusia kera yang berbadan tegak .Volume otaknya berkisar 750 cc .
Pithecanthropus Erectus bukanlah manusia tertua karena pada tahun 1936 – 1941
G.H.R Von Koenigswald dan F. Weidenreich melakukan penyelidikan di sepanjang
Sungai Bengawan Solo dan berhasil menemukan fosil tengkorak manusia . Dari
pnemuan inilah disimpulkan bahwa manusia tertua itu bukan Pithecanthropus
Erectus melainkan Meganthropus Palaeojavanicus
2. Homo
Soloensis
Adalah jenis manusia purba yang
fitemukan oleh G.H.R Von Koenigswald dan F.Weidenreich pada tahun 1921 – 1934
di dekan Desa Ngandong . Desa ini beerada di lembah Sungai Bengawan Solo .
Jenis Manusia purba ini sudah lebih tinggi tingkatanya daripada Homo erectus .
Bentuk fisiknya hanya sedikit yang kelihatan seperti kera, sehingga lebih
meyerupai manusia . Oleh karena itu, manusia purba ini disebut Homo Soloensis
yang artinya dari Solo .
3. Homo
Wajakensis
Dalam penelitian berikutnya,
ditemukan jenis manusia purba yang dikenal sebagai Homo wajakensis . Nama homo
wajakensis diberikan berdasarkan tempat ditemukanya fosil tengkorak manusia
purba di daerah Wajak , dekat Tulungangung, Jawa Timur . Tengkorak manusia purba
jenis ini menurut penemunya E.Dubois berlainan dengan tengkorak bangsa
Indonesia pada umumya . Tengkorak ini lebih
banyak kesamaanya dengan penduduk
asli benua Autralia sekarang . E.Dubois kemudian menyipulkan Homo Wajakensis
termasuk bangsa Australoid . Namun
Homo Wajakensis juga merupakan manusia purba keturunan Homo Soloensis .
0 komentar:
Posting Komentar