( Sumber gambar : maulanaoktofitriadi.blogspot.com )
Nah , Materi kali ini fafa ambil dari buku IPS Kelas IX yang warananya hijau , yang dipakai SMP Fafa :)
1. Faktor-Faktor Pendorong Perubahan
1. Faktor-Faktor Pendorong Perubahan
a. Adanya Kontak dengan Kebudayaan Lain
Kontak dengan kebudayaan lain dapat menyebabkan
manusia saling berinteraksi dan mampu menghimpun penemuan-penemuan baru yang
telah dihasilkan. Penemuan-penemuan baru tersebut dapat berasal dari kebudayaan
asing atau merupakan perpaduan antara budaya asing dengan budaya sendiri.
Proses tersebut dapat mendorong pertumbuhan suatu kebudayaan dan memperkaya kebudayaan
yang ada.
b . Sistem
Pendidikan Formal yang Maju
Pendidikan memberikan
nilai-nilai tertentu bagi manusia, terutama membuka pikiran dan mem-biasakan
berpola pikir ilmiah, rasional, dan objektif. Hal ini akan memberikan kemampuan
manusia untuk menilai apakah kebudayaan masyarakatnya dapat memenuhi perkembangan
zaman atau tidak.
c . Sikap
Menghargai Hasil Karya Orang Lain
Penghargaan
terhadap hasil karya seseorang akan mendorong seseorang untuk berkarya lebih
baik lagi, sehingga masyarakat akan semakin terpacu untuk menghasilkan
karya-karya lain.
d
. Toleransi terhadap Perbuatan yang Menyimpang
Penyimpangan sosial sejauh tidak melanggar hukum atau merupakan tindak pidana, dapat merupakan cikal bakal terjadinya perubahan sosial budaya.Untuk itu, toleransi dapat diberikan agar semakin tercipta hal-hal baru yang kreatif.
e. Sistem Terbuka Masyarakat (Open
Stratification)
Sistem terbuka memungkinkan adanya gerak
sosial vertikal atau horizontal yang lebih luas kepada anggota masyarakat.
Masyarakat tidak lagi mempermasalahkan status sosial dalam menjalin hubungan dengan
sesamanya. Hal ini membuka kesempatan kepada para individu untuk dapat
mengembangkan kemampuan dirinya.
f. Heterogenitas Penduduk
Di dalam masyarakat heterogen yang mempunyai
latar belakang budaya, ras, dan ideologi yang berbeda akan mudah terjadi pertentangan
yang dapat menimbulkan kegoncangan sosial. Keadaan demikian merupakan pendorong
terjadinya perubahanperubahan baru dalam masyarakat dalam upayanya untuk
mencapai keselarasan sosial.
g. Orientasi ke
Masa Depan
Pemikiran yang
selalu berorientasi ke masa depan akan membuat masyarakat selalu berpikir maju
dan mendorong terciptanya penemuan-penemuan baru yang disesuaikan dengan
perkembangan dan tuntutan zaman.
h. Ketidakpuasan
Masyarakat terhadap Bidang-Bidang Tertentu
Ketidakpuasan yang berlangsung lama di
kehidupan masyarakat dapat menimbulkan reaksi berupa perlawanan, pertentangan,
dan gerakan revolusi untuk mengubahnya.
i . Nilai Bahwa Manusia Harus Senantiasa
Berikhtiar untuk Memperbaiki Hidupnya
Ikhtiar harus selalu dilakukan manusia dalam
upaya memenuhi kebutuhannya yang tidak terbatas dengan menggunakan sumber daya
yang terbatas.
2. Faktor-Faktor Penghambat Perubahan
a. Kurangnya
Hubungan dengan Masyarakat Lain
Kehidupan
terasing menyebabkan suatu masyarakat tidak mengetahui perkembangan-perkembangan
yang telah terjadi. Hal ini menyebabkan pola-pola pemikiran dan kehidupan
masyarakat menjadi statis.
b . Terlambatnya
Perkembangan Ilmu Pengetahuan
Kondisi ini
dapat dikarenakan kehidupan masyarakat yang terasing dan tertutup, contohnya
masyarakat pedalaman. Tapi mungkin juga karena masyarakat itu lama berada di
bawah pengaruh masyarakat lain (terjajah).
c . Sikap
Masyarakat yang Masih Sangat Tradisional
Sikap yang
mengagung-agungkan tradisi dan masa lampau dapat membuat terlena dan sulit menerima
kemajuan dan perubahan zaman. Lebih parah lagi jika masyarakat yang
bersangkutan didominasi oleh golongan konservatif (kolot).
d . Rasa Takut
Terjadinya Kegoyahan pada Integritas Kebudayaan
Integrasi
kebudayaan seringkali berjalan tidak sempurna, kondisi seperti ini
dikhawatirkan akan menggoyahkan pola kehidupan atau kebudayaan yang telah ada.
Beberapa golongan masyarakat berupaya menghindari risiko ini dan tetap
mempertahankan diri pada pola kehidupan atau kebudayaan yang telah ada.
e.
Adanya Kepentingan-Kepentingan yang Telah Tertanam dengan Kuat (Vested
Interest)
Organisasi
sosial yang mengenal sistem lapisan strata akan menghambat terjadinya
perubahan. Golongan masyarakat yang mempunyai kedudukan lebih tinggi tentunya
akan mempertahankan statusnya tersebut. Kondisi inilah yang menyebabkan
terhambatnya proses perubahan.
f. Adanya Sikap
Tertutup dan Prasangka Terhadap Hal Baru (Asing)
Sikap yang
demikian banyak dijumpai dalam masyarakat yang pernah dijajah oleh bangsa lain,
misalnya oleh bangsa Barat. Mereka mencurigai semua hal yang berasal dari Barat
karena belum bisa melupakan pengalaman pahit selama masa penjajahan, sehingga
mereka cenderung menutup diri dari pengaruh-pengaruh asing.
0 komentar:
Posting Komentar